Rabu, 08 April 2015

cerita dibalik sebuah pengalaman



Nama               : Wahyudi
Nim                 : 06041281320005
Mata Kuliah    : Sejarah Perekonomian
Pembimbing    : Dr. Farida M.Si
Cerita dibalik sebuah perjalanan
Pada bulan februari 20015 ini kami dari program studi sejarah ditugaskan untuk melakukan penelitian terhadap kapal-kapal yang digunakan oleh penduduk Palembang dan Sumatera Selatan. Kami diberikan kebebasan untuk memilih kelompok ataupun partner sendiri untuk menyelesaikan tugas ini. Pembagian kelompok ini dilakukan dengan jumlah yang bebas. Pada mulanya saya memilih Wendi Alni.S, Wahyu, Jara S, Raden Syarif dan Pandu Wiranata, namun Wendi akhirnya memilih bergabung dengan kelompok lain sehingga dalam kelompok saya terdiri dari Wahyu Jara Sitompul, Raden Syarif, dan Pandu Wiranata. Pada saat itu kami belum mengfixkan kapan kita melakuakan penelitian untuk tugas ini karena perbedaan kesibukan. Akhirnya kelompok kami ini belum melakukan penelitian hingga minggu pertama sejak tugas ini diberikan.
Ditengah kebingungan saya mengingat hampir semua kelompok saat itu sudah melakuan enelitian terhadap objek kajiannya masing-masing. Bahkan dari kelompok saya untuk kapal yang akan dibahas juga belum diketahui. Karenanya saya mencoba searching di google mengenai kapal-kapal apa saja yang ada di provinsi sumatera selatan. Hasil yang keluarpun banyak sekali, namun belum ada yang benar-benar menarik hatiku untuk menelitinya.
Beberapa waktu kemudian, saya dan beberapa kawan adik-adik ikatan mahasiswa belitang akan mengadakan syuro untuk membahas rihlah bareng pada tanggal 15 maret 2015.  Pembahasan ini begitu panjang dan akhirnya disepakati bahwa kita akan mengadakan rihlah ke taman al-quran dan juga pulau kemarau. Untuk tugas penelitian pun belum juga mendapatkan ide apa yang akan saya dan kawan-kawan garap untuk tugas ini.
Saat yang kami tunggu tiba, pada tanggal 15 februari 2015 kami, semua anggota dari ikatan mahasiswa belitang kabupaten oku timur melakukan perjalanan rihlah yang direncanakan. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah monpera. Disana kami dari ikatan mahasiswa belitang komisariat palembang menunggu anak-anak dari ikatan mahasiswa belitang inderalaya sambil numpang eksis di depan patung monpera.
Singkat cerita setelah anak-anak inderalaya datang, perjalanan pertama pun dilakukan. Kami menuju ke gandus untuk melihat salah satu tempat wisata di Palembang ini. Sebuah tempat penyimpanan al-quran ukir terbesar ini. Sebuah taman yang didirikan oleh ust. Opat atau H. Sofwantillah.
Setelah puas di taman al-quran kami pun melanjutkan perjalanan ke pulau kemarau. Dalam perjalanan ini terjadi hal yang sangat seru, karena pada saat kami mau berangkat dan memesan kapal, terjadi hal-hal yang sangat alot,mengenai harga untuk perjalanan ini. Yang pada akhirnya kami sepakati untuk harga sekali trip pulang perg dengan harga sepermpat juta. Setelah menyepakati harga, kamipun mulai menaiki kapal itu, satu demi satu kami menaiki kapal itu.
Aku meliahat-lihat bagian dalam kapal, begitu banyaknya angghgota imb yang ikut serta membuat ku memilih tempat dibagian ujung belakang kapal. Sambil melihat bagaimana sopir bekerja aku pun mulai mendapatkan ide mengapa tidak kapal ini aja yang diteliti? Aku pun segera mengatur siasat untuk melakukan wawancara kepada bapak sopir kapal ini. Pada perjalanan berangkat menuju pulau kemarau aku duduk dibelakang sambil melihat pemandangan yang belum aku lihat didaerah ku, selain juga sambil memikirkan pertanyaan apa yang aku ajukan.
Pada sesi perjalanan berangkat ini aku meneliti bagian dalam kapal itu, dari depan hingga belakang yang memang berukuran cukup besar ini, bahkan kapal ini dapat menampung jumlah anggota kami yang mengikuti agenda rihlah ini yang jumlahnya sekitar 27 orang. Bahkan masih ada sisa tempat duduk yang bisa digunakan. Untuk satu tempat duduk, dapat ditempati sekitar 5-6 orang dan jumlahnya ke belakang berjumlah sekitar 7-8 tempat duduk.
Pada saat aku duduk dibelakang saya dan kawan senior dari palembang mengerjai adik tingkat, saat itu aku dan kawanku mengatakan bahwa air musi itu asin, berdebat cukup panjang maka saya menyuruh adik tingkat tersebut untuk mencicipi air tersebut, dijilatnya air itu. Kebersamaan dan kekeluargaan inilah suasana yang merupakan suasana sebuah keluarga besar.
Dalam perjalanan ke pulau kemarau banyak hal yang dapat kami dapatkan, sebagai sebuah ibroh dari perjalanan ini. Banyak pemandangan dan hal-hal unik kami dapatkan. Dalam perjalanan ini saya melihat sebuah tempat dimana disana banyak terdapat kaum chines disana, di depan sebuah dermaga yang memang ditempat itu merupakan sebuah tempat peribadatan umat konghuchu.
Selain pemandangan-pemandangan itu, saya dan kawan yang lain pun melihat pemandangan yang unik dimana terdapat sebuah rumah yang berdiri diatas air, yang juga tempat untuk menjual bahan bakar ditengah sungai musi ini. Hal unik lainnya yang dapat saya lihat adalah sebuah bangunan tua namun saya lupa tahun berapa bangunan ini didirikan, yang jelas dibawah tahun 1945, artinya merupakan sebuah bangunan bersejarah.
Sangat menarik memang, kota Palembang yang jika sekilas dilihat memang terasa biasa saja, namun jika ditelusuri lebih jauh menyimpan sesuatu yang lebih. Banyak hal yang dapat saya ambil dalam perjalanan rihlah ini. Ketika perahu yang kami tumpangi sampai pada sebuah tempat, dimana disana banyak terdapat kotak-kotak besar. Di tempat tersebut sangat ramai, banyak kapal berlabuh disana. Ketika aku bertanya kepada kawanku itulah yang dikenal dengan nama boom baru.
Perahu yang kami tumpangi ini berjalan sangat lambat, dengan kecepatan sekitar 20 km/h. Hal yang sangat menghebohkan didalam kapal adalah ketika kapal yang kami tumpangi berjumpa atau berpapasan dengan perahu speed yang cepat, karena saat itu kapal kami akan oleng ke kiri dan ke kanan, terombang-ambing. Hal inilah yang memberikan sesuatu yang seru karena air sewaktu-waktu dapat menyiprat ke atas perahu melalui celah-celah kapal kami, semua pun menjerit heboh saat kapal kami ini oleng. Beberapa dari kami pun basah akibat cipratan air sungai yang masuk melalui celah-celah perahu.
Singkat cerita, perahu kami pun sampai di pulau kkemarau. Meskipun demikian, agaknya saya merasa kecewa ketika sampai di pulau kemarau. Karena tak banyak hal yang menarik disini. Sebuah tempat yang penuh mitologi. Hanya beberapa dari kami berpoto didepan patung-patung berhala yang ada disitu. Berkeliling, dan melihat-lihat pulau tersebut.
Beberapa menit disana aku mersa bosan, karena pada waktu kami datang ke tempat itu, adalah saat-saat menjelang tahun baru cina. Akhirnya akupun duduk berbincang-bincang dengan seorang penjual minuman yang berjualan di belakang kuil, seorang pria tua dengan kepala yang tak berambut. Aku menjadi tertarik berbincang-bincang dengan bapak tua tersebuat, meskipun agak sulit berkomunikasi dengannya akibat pendengarannya yang mulai terganggu karena termakan usia. Berdasarkan info darinya, beliau sudah lama berjualan disana. Rumahnya pun berada disekitar pulau tersebuat. Menurutnya pulau tersebut didirikan oleh orang cina sebagai tempat beribadah. Beberapa masa saya berbincang dengan bapak tadi hujan pun mulai mengguyur, kami pun segera degan berbondong-bondong lari, dan akhirnya berteduh dibawah pagoda. Disana kami bercengkerama bersama kelarga besar imb.
Setelah hujan reda, kami pun berangkat untuk pulang menuju ke tempat dimana kami berangkat. Pada perjalanan pulang inisaya mengambil spot duduk di bagian depan, disebelah sopir kapal tersebut. Dalam perjalaan tersebuat aku tanpa sengaja mengajukan beberapa pertanyaan. Mulai dari keluarganya, kini aku tau bahwa beliau tinggal didaerah sekitaran kampung kapitan. Kemudian aku juga tak ketinggalan bertanya mengenai kapal yang di pakai untuk mencari nafkah. Bahkan dalam pembicaraan saya dengan sopir kapal tersebut juga banyak menyinggung mengenai masalah politik, terutama masa pemerintahan jokowi dan harnojoyo. Selain juga kami menyinggung masalah kesulitan yang dihadapi masa kini berupa sulitnya lapangan kerja, bahan bakar yang naik juga biaya pendidikan yang dirasakan nya cukup mahal, maklum beliau ini merupakan seorang bapak yang harus membiayai dua orang anaknya untuk bersekolah. Tak jarang pula kami berkelakar hingga menjadi pusat perhatian dari kawan-kawan yang lain.
Dalam pembicaraan kami, terlintas bapak tersebut mengatakan keluh kesahnya, dimana salahsatunya adalah mengenai keponakannya yang merupakan sebuah sarjana fakultas kip, namun saya lupa dari kampus mana yang saat ini bekerja sebagai guru honor dengan gaji yang kecil. Selain itu juga beliau bercerita mengenai anak pertamanya yang sudah tidak melanjutkan sekolah lagi dan seakarang bekerja sebagai buruh dipasar diseberang ulu.
Tak terasa kami pun sampai pada tempat dimana kami berangkat yaitu di depan benteng kuto besak. Kami pun turun dari kapal tersebut, dan berfoto bareng, lalu dilanjutkan dengan solat bersama di mushola. Penelitian saya hari itu pun selesai dengan hal yang sangat melegakan.
Pada tanggal 24 februari saya dan Wahyu ditemani oleh Wendi A.S, Masrullahushomad, Arif P, dan kak Haris kembali melakukan observasi lanjutan mengenai kapal ini. Kali ini wahyu lebih dominan dalam melakukan pertanyaan-pertanyaan. Perjalanan ini pun juga melalui rute yang sama, dnegan proses serupa yaitu masalah harga yang alot. Pada hari iini kami memilih kapal yang lebih kecil namun serupa dengan yang waktu penelitian pertama.
Pada perjalanan ini bunyi kapal ini begitu bising, ditambah air sungai yang sedang tinggi, serta ditambah dengan bau yang sangat menyengat saat melewati PT. Pusri. Begitu menyengatnya bahkan sampai begitu menusuk hidung. Sesampainya di pulau kemarau tak banyak yang dapat dilakukan bahkan kami melihat seorang yang berkelahi dengan salah seorang petugas pulau kemarau yang saya pun tak tau dengan jelas apa yang mereka ribbutkan itu. Hingga membuat apa saaat disana kami pun pergi pulanmg ke tempat semula.
Beberapa waktu kemudian kami pun pergi keluar pagar dari  pulau kemarau, disana kami mendekati sopir kapal dan lebih memilih duduk bersama sopir kapal di dermaga. Dari pembicaraan yang kami lakukan ini saya mengetahui beberapa hal yang salah satunya adalah bahwa kapal ini menggunakan kayu meranti. Sumber yang lain juga sama mengatakan bahwa kebanyakan perahu di musi ini menggunakan jenis kayu ini yang memang dikenal kuat.
Setelah cukup lama kami berbicara ngalor ngidul akhirnya kami pun memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanann ini seperti biasa kak aris agak kesulitan menaik kapal, bahkan hampir saja beliau jatuh terpeleset. Selama perjalanan pulang ini tak banyak hal istimewa yamng aku dapatkan mengingat perjalanan ini sudah empat kali ini melakukan trip dengan rute yang sama.
Inilah pengalaman yang kami alami, perjalanan yang penuh makna. Saya masih menunggu dari kelompok saya untuk kembali melakukan penelitian dengan rute yang berbeda. Namun dari kawan-kwan yang lain sepertinya masih memiliki kesibukan yang penting. Hal ini menjadikan niat saya untuk kembali melakukan penelitian menjadi terhambat karena biaya yang diperlukan sangat besar jika dilakukan secara individu.







Senin, 06 April 2015



PROPOSAL USAHA
Jasa Printing dan jilid
Al-Fatih Printing


RINGKASAN PROYEK
A.    Manajemen
·         Nama Perusahaan                    : AL-Fatih Printing
·         Nama Pemilik Perusahaan       : Wahyudi
·         Bidang Usaha                         : Jasa
·         Jumlah Tenaga Kerja               : -
B.     Pemasaran
·         Jasa  yang dipasarkan  : Printing, dan Penjilid-an,
·         Sasaran Konsumen                  : Semua kalangan, terutama pelajar dan mahasiswa
·         Wilayah Pemasaran                 : Internet, kampus dan sekolah-sekolah diwilayah bukit besar..
·         Rencana Tahun jasa               : 2015
·         Penetapan Harga Jual              : Rp. 400,00/Lbr semua warna kecuali full color. Jilid Rp. 2000,00. Kalo ngeprint di tempat Rp. 1500,00
C.     Penetapan Harga Proyek
·         Total Biaya Proyek                 : Rp. 600.000,00
·         Pinjaman yang Diajukan         : Rp. 500.000,00
·         Jangka Waktu Pengembalian  : 1 Tahun
·         Keuntungan Pertahun             : Rp. 14.400.000,00


DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENGELOLA
Nama                                       : Wahyudi
Tempat Tanggal Lahir             : Belitang, 10 Juli 1995
Alamat Rumah                        : Jl. Demang Lebar Daun, gg. Kelinci, RT 2, Rw 3, kecamatan bukit besar, kelurahan lorok pakjo, no. 33.
Alamat usaha                          : Jl. Demang Lebar Daun, gg. Kelinci, RT 2, Rw 3, kecamatan bukit besar, kelurahan lorok pakjo, no. 33.
Pendidikan Terakhir                : SMA.



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Judul Kegiatan
Usaha jasa yang ditawarkan kepada masyarakat, berupa jasa printing dan penjilidan.
B.     Status Usaha
Merupaakan usaha kecil menengah, berbasis jasa kreatif
C.     Bentuk Kegiatan
Usaha yang kami dirikan adalah jenis produksi jasa dalam skala kecil, menargetkan pelajar dan mahasiswa dalam kebutuhan untuk meng print dan menjilid tugas sekolahnya. Pertimbangannya sebagai berikut:
§  Kebutuhan pendidikan yang takkan terlepas dari tugas-tugas. Semakin banyaknya jumlah pelajar dan mahasiswa di Palembang, akan membuat mereka membutuhkan tempat printing dan penjilidan yang cepat dan mudah..
§  Menjadi unik, dan terbatas bagian dari aturan usaha kami untuk tetap berkembang dan menjadi kepuasan khusus untuk pembeli.
§  Harga yang ditawarkan relatif kompetitif.
D.    Tujuan Kegiatan
Untuk mengembangkan kemampuan berbisnis di era persaingan kreatif para penjual jasa, meningkatkan profit, dan menjadi bagian pemicu ekonomi Indonesia dibidang ekonomi kreatif.


BAB II
METODE PELAKSANAAN
A.    Produk
Produk ang ditawarka merupakan sebuah kebutuhan yang hampir tak terpisahkan dalam kehidupan pelajar dan mahasiswa..
            Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut:
·         Printer
·         Kertas kulit
·         Kertas
·         Tinta
·         Dan kebutuhan produksi lainnya.
.
B.     Pemasaran
Pemasaran dilakukan dengancara pendekatan individu, baik dengan sosial media maupun interaksi langsung.
C.     Analisa SWOT
Strength
§  Produksi printing saat ini sanngat dibutuhkan oleh masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa guna menyelesaikan maslah tugas-tugasnya..
§  Tugas ataupun yang akan di print, dapat dikirimkan melalui facebook dan e-mail dan bisa di pagi hari dan juga bisa minta di antar.
§  Orientasi usaha kami berada pada mutu dan pengalaman konsumen.
Weakness
§  Banyak pesaing.
§  Minat pembelian bisa menurun bila ada usaha yang sama melakukan penipuan.


Opportunities
§  Target pasar sangat menyakinkan.
§  Kemudahan beriklan di berbagai penyedia layanan..
Threat
§  Pesaing bisa saja berintimidasi.
§  Pesaing yang memproduksi semakin banyak.


BAB III
TARGET PENJUALAN
A.    Target Produk
Produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pembeli.
B.     Target Konsumen
Konsumen yang ditargetkan adalah pengguna media sosial, pria dan wanita. Pelajar dan mahasiswa di Palembang . Dengan rata-rata 4 penjualan perharinya.
C.     Target Pendapatan
Target pendapatan yang diinginkan per hari adalah 75.000


BAB IV
RENCANA BIAYA
A.    Peralatan
NO
Uraian
Jumlah
Harga
1
Printer
1
Rp. 400.000
2
Tinta
2
Rp. 50.000
3
Kertas
1rim
Rp. 38.000
4
Listrik
1 bulan
Rp. 50.000
5
Lakban
1
Rp. 10.000
6
Cutter
1
Rp. 5000
7
Plastik bening
1 pack
Rp. 35.000
8
Lain-lain
-
Rp. 12.000


Total
Rp. 600.000


B.     Harga Jasa
No.
Jasa
Harga
1.       
Printing hitam putih
Rp 400.000/ lmbr
2.       
Printing berwarna
Rp 400.000/lbr
3.       
Printing full color
Rp 1000/lbr
4.       
Jilid
Rp 2000
5.       
Jilid plus print
Rp 1500

Total






C.     Target Pendapatan
No.
Nama
Pendapatan
1.       
Jasa printing
Rp 50.000
2.       
Jilid
Rp 10.000
Pendapatan perhari
Rp 60.000







BAB V
ORGANISASI PELAKSANA
A.    Personal
NO
Nama
Pendidikan
Tugas
1
Wahyudi
MA
Pengelola
2
Masrullahusshomad
SMA
Keuangan
3
Arif Primatama
SMA
Produksi
4
Wendi Alni Saputra
SMA
Pemasaran
B.     Struktur Organisasi
Pengelola
Produksi
Pemasaran
Keuangan
í
BAB VI
PENUTUP
            Demikian proposal usaha jasa printing ini saya buat, adapun tujuan proposal ini yaitu untuk memperkenalkan lebih detil tentang produk saya dan mengundang investor untuk bekerja sama membangun usaha pakaian baju ini.
            Isi dari proposal ini yaitu terdiri dari perkenalan produk, rincian biaya yang dibutuhkan dalam berproduksi, analisa SWOT produk hingga ke struktur organisasi pengelola.
            Semoga apa yang termuat dalam proposal ini dapat dimengerti dengan mudah dan calon investor tertarik untuk bergabung dalam usaha ini.
            Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Wahyudi

Pengelola